How to Implement Employee Assistance Programs in Higher Education: A Literature Review

   Higher education leaders need to establish Employee Assistance Programs (EAPs) by understanding the challenges faced by the higher education based on strategies to effectively meet the needs to achieve better employees' performance in their field. The EAPs in higher education focuses on the unique challenges of employee assistance service delivery in a university setting. This paper discussed the preparation, implementation, and evaluation of the EAPs in higher education through a framework of the EAPs application in a higher education institution. This insight was expected to provide insight to university leaders who wished to effectively implement the EAPs in their higher education in the face of changing labour demand and competition challenges in the labour market. 

Quality Improvement Needs for Vocational High School Teachers in Indonesia

Vocational high school quality is determined by the workability of its graduates, the partnershipswith business and industry, as well as the professionalism of its teachers. The purpose of this study is to identifythe needs of quality improvement of vocational high school teachers in accordance with the Teachers’Disposition Index focusing on student-centered dimension, professionalism, and curriculum‐centered dimension.The study employed a questionnaire survey as the methodology, and the sample of the population was randomlyselected 300 teachers in Indonesia. The findings showed that teachers need to improve their quality in the aspectof student-centered dimensions, including effective instructional strategies, responsibility, learning environment,and collaboration with others. While, professionalism and curriculum-centered dimension, including teacher’sknowledge and positive attitude, facilitation of learning, communication skill, and implementation of thecurriculum and learning programs. Based on the results, our expectation is that vocational high school teachersshould improve teaching quality by developing student-centered learning environment and teachers’professionalism to make students learn more optimally.

Konsepsi Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang Tentang Dasar Mekanika

Mengingat masih rendahnya pemahaman konsep dasar mekanika, maka selayaknya penanganan proses pembelajaran kinematika dan dinamika harus dilakukan dengan strategi dan model pembelajaran yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Haryanto (2003) yang mengemukakan strategi belajar mengajar akan menentukan proses belajar mengajar yang akhirnya menentukan hasil belajar. Hasil belajar mahasiswa sangat erat kaitannya dengan pemahaman konsep mahasiswa, pemahaman konsep yang baik akan meningkatkan hasil belajar hasil belajar mahasiswa. Untuk dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep dasar mekanika serta memperbaiki kesalaman mahasiswa dalam memahami konsep dasar mekanika, maka identifikasi terhadap konsepsi dasar mekanika mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri perlu dilakukan. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif studi kasus di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang yang menempuh matakuliah Mekanika Bahan pada Semester Gasal 2012/2013. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah Tes Dasar Mekanika dan wancara klinis. Analisis dilakukan dari hasil temuan penelitian dari hasil tes.Hasil penelitian ini adalah (1) Konsepsi mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang tentang konsep-konsep yang terdapat dalam dasar mekanika ditinjau dari perkembangan kognitif mahasiswa masih tergolong rendah; (2) Miskonsepsi yang dialami mahasiswa terjadi karena kemampuan mahasiswa dalam berlogika masih lemah. Mahasiswa masih memahami secara teori di buku dan belum memahami dan melogika penerapannya secara sederhana; (3) Kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa dikarenakan mahasiswa belum paham tentang konsep secara logika. Mahasiswa masih memahami sebatas teori, belum aplikasinya; (4) Faktor-faktor yang merupakan penyebab miskonsepsi yang dialami mahasiswa adalah pemahaman yang masih rendah, logika mahasiswa yang belum kuat, dan minimnya contoh aplikasi yang dipahami mahasiswa

Pengembangan Standart Operation Procedure (SOP) Laboratorium Teknik Mesin Di Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Keberadaan laboratorium Teknik Mesin yang semakin kompleks belum didukung oleh manajemen laboratorium yang standar. Hal ini ditunjukkan oleh belum adanya SOP (Standart Operational Procedure) laboratorium. Kondisi ini mengakibatkan mahasiswa yang menggunakan laboratorium terkadang saling berbenturan karena belum adanya pengadministrasian secara jelas, perawatan belum terjadwal, peminjaman alat di luar laboratorium tidak terkontrol sehingga jika alat rusak/hilang tidak ada yang bertanggung jawab, jam penggunaan alat tidak terdeteksi sehingga pada saat digunakan perkuliahan alat rusak, belum pernah dilakukan evaluasi. Permasalahan ini menggugah peneliti untuk mengembangkan manajemen laboratoium teknik mesin di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Harapan dari hasil penelitian ini akan dihasilkan produk SOP yang memperbaiki manajemen laboratorium Teknik Mesin sehingga dapat berkembang lebih baik dan standar ukurannya jelas. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan (Gall dan Borg, 1983). Prosedur penelitian pengembangan ini terdiri dari 6 tahapan, yaitu menetapkan, mengidentifikasi masalah, mengkaji berbagai SOP laboratorium, mengembangkan prototipe, tinjauan ahli dan uji coba prototipe SOP, dan revisi produk pengembangan. Hasil penelitian ini adalah (1) Beberapa produk SOP, diantaranya: SOP Penyusunan Jadwal Penggunaan Laboratorium, SOP Penggunaan Peralatan Laboratorium, SOP Keselamatan Penggunaan Peralatan Laboratorium, SOP Peminjaman Alat/Barang/Sarana dan Prasarana Laboratorium, SOP Pemakaian Peralatan Laboratorium, SOP Pemeliharaan Peralatan Laboratorium, SOP Maintenance dan Repair Peralatan Laboratorium, dan SOP Monitoring dan Evaluasi Labororatorium; (2) Kelayakan SOP laboratorium oleh ahli manajemen laboratorium dinilai layak untuk diujicobakan dan digunakan untuk SOP Laboratorium dengan ada beberapa saran revisi, dengan tingkat presentase 70% untuk ahli pertama, dan 75%; dan (3) Hasil kelayakan SOP Laboratorium Teknik Mesin di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang setelah diuji coba kepada laboran dan mahasiswa dinilai bahwa SOP layak untuk digunakan di Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Tingkat presentase ujicoba ke Laboran adalah 76% dan mahasiswa 78% dengan kategori masing-masing tidak ada revisi

MAJAS IRONI DAN SARKASME PADA TOKOH KAIRI TENDOU DALAM DRAMA JEPANG KOI WA TSUDZUKU YO DOKO MADE MO EPISODE 1-5 (KAJIAN STILISTIKA PRAGMATIK)

AbstractLanguage plays a significant role in people’s lives. It is used as a communication tool with other people based onindividual needs in their everyday communication. Especially in delivering and receiving ideas, values, feelings,or emotions both in spoken and written forms. Therefore, the existence of language itself has a great influenceand it is crucially important in daily communication. Additionally, it affects literary works, especially Japanesedrama. The existence of development and innovation in the field of technology and information has moved rapidlyand spread widely across many countries, which helps Japanese drama fans, in particular, can enjoy their favoriteshows by streaming online effortlessly. The purpose of this study was none other than (1) to describe the use ofironic utterances, (2) to describe the use of sarcastic utterances, and (3) to describe the differences in using thesetwo kinds of satire linguistics. This study was carried descriptive qualitative research method and a pragmaticstylistics approach to figure out the problems that have been mentioned above. The data sources were taken mainlyfrom the verbal communication of Kairi Tendou contained in Japanese drama entitled Koi Wa Tsudzuku Yo DokoMade Mo episodes 1-5. According to the research results, it is shown that the use of satire linguistics was 26 totaldata have been carefully collected. These results can be presented in detail as follows: 12 data of ironic utteranceshave been found, along with 14 data of sarcastic utterances have been found.Keywords: Pragmatic Stylistics, Japanese Drama, Figurative Language, Satire Linguistics要旨言語とは、人間の生活においては重要な役割を持つものである。日常のコミュニケーションにおける個人的なことに基づいてものであるため、他の人々とのコミュニケーションツールとして使用されている。特に、口語と文語の両方で、アイディア、価値観、感情を伝えたり受け取ったりする場合もある。したがって、言語の存在は日常のコミュニケーションや文学作品に大きな影響を与え、非常に重要である。また、日本のドラマにも影響するものがある。技術と情報の分野における開発とイノベーションの存在は、全国的に急速に広がっており、特に日本のドラマファンにとっては、オンラインで簡単にストリーミングしてお気に入りのショーを楽しむことができる。この研究の目的は、（1）反語的な発言の使用を説明すること、（2）皮肉な発言の使用を説明すること、および（3）これら 2 つの風刺言語学の違いの使用を説明することである。この調査には、定性的な記述方法を採用され、これら 3 つの目的に用いられたアプローチが語用論的文体論であった。データソースは主に、日本のドラマ「恋はつづくよどこまでも」エピソード 1~5 に含まれた天堂浬の口語から取得される。この研究の結果は、合計 26 のデータで、反語的な発言の 12 データの使用が発見された。さらに、皮肉な発言の使用されたのは 14 データである。キーワード: 語用論的文体論、日本のドラマ、比喩、風刺言語

IMPLEMENTASI PROGRAM KERJASAMA ANTARA PERGURUAN TINGGI DENGAN DUNIA INDUSTRI

Masalah utama pendidikan nasional adalah bagaimana upaya untuk memperbaiki mutu lulusan yang masih rendah. Hal ini antara lain ditandai oleh: (a) ketidaksiapan sebagian be- sar lulusan untuk memasuki dunia kerja, (b) rendahnya perole- han skor rata-rata ujian akhir pada hampir semua bidang studi ( 5,00), (c) proses pembelajaran di lembaga pendidikan um- umnya belum berorientasi pada kompetensi yang dibutuhkan masyarakat pengguna (users), (d) substansi bidang studi belum menapak pada kebutuhan empirik sehingga menimbulkan pen- guasaan yang verbalistik, dan (e) ketidakseimbangan pertumbu- han pasar kerja dengan penambahan jumlah calon tenaga kerja dalam kualikasi.Banyak cara yang  dapat  ditempuh untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, salah satunya dengan mod- el pendidikan kolaboratif. Model pendidikan kolaboratif yang dilakukan dengan mengoptimalkan kemitraan lembaga pendi- dikan dengan dunia bisnis dan industri maupun masyarakat pengguna lainnya secara lebih luas mampu meningkatkan mutu lulusan yang kompetitif. Dengan demikian, diharapkan lulusan lembaga pendidikan tersebut selain siap kerja juga siap mencip- takan lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain

The Human Capital of Technicians in State University of Malang

Agencies or companies' ability to create and develop strategies to advance depend on human capital. It receives public attention as tangible state assets, policies, and organizations and are described as the core vital forces in the professional world. It is essential because it provides companies with some new skills, opportunities, and even development. This study aims to describe the human capital (knowledge, competence, skill, and innovation) of the technicians in the State University of Malang using a survey research design. The population is the technicians in the State University of Malang. The result indicates that the human capital in the State University of Malang can be categorized as follows: 3.1 percent of the technicians are very positive (one technician), 31.3 percent are (ten technicians), 34.4 percent are average (11 technicians), 28.1 percent are negative (nine technicians), and 3.1 percent are very negative (one technician). It can be concluded that the human capital of the State University of Malang is average, which implies that not all the employees can perform well at work and meet the indicators; hence, the need for improvement

Analisis Bentuk dan Fungsi Metafora Ontologis pada Lirik Lagu dalam Album The Book Karya Yoasobi (kajian semantik)

AbstractThis study aims to analyze cognitive semantics in 7 Japanese songs by Japanese duo singer Yoasobi. Thisresearch is based on the theory of conceptual metaphor explained by Lekoff and Johnson (1980:13-28).The problem to be discussed in the research is the ontological metaphors that exist in the lyrics of the songsin The book album. This concept refers to something that underlies the use of ontological metaphors insong lyrics. To find this, the researcher used a qualitative descriptive analysis research method, withliterature study collection techniques, namely reading and recording, with simultaneous and transcriptiveanalysis to get the appropriate data. The results of this study obtained 18 data in accordance with thedesired research, 18 data include 11 ontological metaphor data (personification) and 7ontological metaphordata (kontainer).Keywords: Conceptual metaphor, Song, Cognitive semantics.アブストラクト本研究は、日本のデュオ歌手である「よあそび」の日本語の歌 7 曲について、認知的意味論を分析することを目的としている。本研究は Lekoff と Johnson (1980:13-28) が説明された概念的メタファーの理論に基づくものである。本研究で論じられる問題は、『The book』というアルバムの曲の歌詞にある存在論的メタファーとその機能である。この概念は、歌の歌詞に存在論的なメタファーが使われていることの根底にあるものを指している。そのようなメタファーを見つけるために、質的記述分析研究法を用い、文献研究の収集手法である読書と記録、同時分析と転写分析によって、データを収集する。本研究の結論は、18 件のデータが取得された。その18 件のデータの内訳は存在論的比喩データ（擬人化）11 件、存在論的比喩データ（kontainer）7件である。キーワード : 概念的なメタファー、歌、意味